RAB.com (JAKARTA): Kolam air panas alami di pegunungan selama ini menjadi tempat menggiurkan bagi penderita penyakit kulit. Kandungan sulfur atau belerang yang terdapat di dalamnya diyakini bisa menyingkirkan berbagai masalah kulit, dari jerawat, gatal-gatal, kadas, kurap, hingga cacar air.
Berendam di sumber air panas alami juga diyakini banyak orang bisa memusnahkan jamur yang tumbuh di kulit. Anggapan tersebut terus bertahan hingga kini. Tak heran kalau penderita penyakit kulit, rela jauh-jauh menyambangi kolam air panas alami di lereng-lereng gunung untuk menyembuhkan ruam merah karena gatal atau jamur.
Namun keyakinan itu tak semuanya dibenarkan ahli penyakit kulit dan kelamin, dokter Dr. Rachel Djuanda, SpKK, yang bertugas di Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta. “Pada prinsipnya kandungan belerang tidak menghilangkan jamur, melainkan bakteri. Penderita gatal-gatal yang berendam di kolam air panas mengandung belerang, penyakitnya tak akan sembuh tapi hanya dialihkan, yakni dari rasa gatal ke rasa perih,” kata Rachel seperti dikutip Tempo.com kemarin.
Karena itu saat orang berbondong-bondong ke kolam air panas alami untuk menyembuhkan penyakit kulit yang muncul akibat berkembangnya jamur bisa dibilang mubazir. Rachel mengatakan berendam air panas mengandung belerang bukan solusi menyembuhkan penyakit kulit. Manfaat lainnya, kata dia, hanya untuk relaksasi bagi orang-orang yang tengah lelah atau banyak beban pikiran, serta mereka yang ingin menenangkan diri.
“Penderita penyakit kulit tidak direkomendasikan mencebur dan berendam di kolam air panas alami. Sebab, dikhawatirkan penyakitnya bertambah parah karena iritasi,” ujar Rachel menambahkan sebaiknya bila ingin berendam dipastikan keadaan kulit sedang sehat dan tak mengalami masalah apapun.
Soal belerangnya, tutur Rachel, memang berfungsi sebagai penyembuh penyakit kulit bila diolah menjadi obat luar. “Fungsi belerang sebagai bahan racikan obat. Kandungannya bagus untuk eksem dan jerawat karena belerang punya sifat antiradang, antibakteri, juga anti-acne,” ujar dia.
Meski demikian, tak semua orang bisa menerima kandungan belerang di dalam tubuhnya. Buat yang tidak cocok, alih-alih sembuh, kulit malah bisa tambah meradang. “Belerang itu bagus, tapi keras. Takvsemua kulit cocok, terutama yang punya kulit kering,” katanya. Prinsipnya, penggunaan belerang sebagai obat luar harus dalam batas wajar. Artinya, tak boleh berlebihan dan tak bisa dipaksa bila kulit menunjukkan reaksi yang tak baik saat menerima kandungan sulfur tersebut.
Kalaupun Anda tetap ingin berendam di air panas alami, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Pilih waktu berendam pada malam hari
Saat malam, tubuh sudah lelah setelah beraktivitas seharian. Berendam air hangat akan membantu melancarkan aliran darah sehingga tubuh menjadi rileks. Tak disarankan berendam di air hangat saat pagi karena darah masih perlu dipompa.
2. Gunakan tabir surya bila berendam di siang hari
Bila kolam air hangat berada di area luar ruang, meski hawa lingkungan di sekitarnya sejuk. Tapi sengatan sinar matahari tetap akan membakar kulit.
3. Jangan berendam hingga hitungan jam
Berendam terlalu lama akan menghilangkan minyak alami sehingga kulit menjadi kering.
4. Jangan campurkan air dengan sabun yang menyebabkan busa berlebihan
Air dengan kandungan sabun yang berlimpah dapat mengikis minyak alami yang terdapat dalam kulit.