RAB.com (JAKARTA): Penoreh jejak terakhir di bulan tutup usia. Lembaga antariksa Amerika (NASA) melaporkan lewat akun Twitter-nya bahwa Eugene Cernan, astronot terakhir yang berjalan-jalan di bulan, meninggal dengan tenang di tengah keluarganya pada Senin, 16 Januari lalu. Komandan Apollo 17 itu meninggal pada usia 82 tahun.
Cernan terbang ke luar angkasa tiga kali, termasuk dua kali mendarat di bulan. Cernan adalah salah satu dari hanya tiga astronot yang dua kali melakukan perjalanan ke bulan. Astronot lainnya adalah Jim Lovell dan John Young. Perjalanan Cernan di luar angkasa dalam misi Apollo 17, yang lepas landas pada 7 Desember 1972, merupakan terakhir kalinya NASA mengirim manusia ke bulan.
Dia pun mendaratkan modul lunar di lembah Taurus-Littrow pada 11 Desember 1972. Di sana Cernan dan Harrison ‘Jack’ Schmitt, menghabiskan waktu beberapa hari melakukan survei geologi dan membawa kembali 100 kg sampel. Cernan tidak bisa menyembunyikan antusiasmenya saat ia keluar dari modul lunar.
“Kami ingin mendedikasikan langkah pertama Apollo 17 ke semua orang yang membuatnya terjadi. Oh astaga! Tidak bisa dipercaya!” ujarnya saat itu. Dengan begitu Cernan juga menjadi orang terakhir yang bicara dari permukaan bulan. Semua pengalamannya ini diabadikan dalam sebuah film dokumenter biografi The Last Man on The Moon pada 2016.
Cernan adalah veteran dari tiga penerbangan luar angkasa. Misi antariksa pertamanya menumpang pesawat Gemini 9 pada tahun 1966, di bawah komando pilot Tom Stafford. Dia menghabiskan waktu tiga hari di luar angkasa dan menjadi astronot ke dua yang berjalan di ruang hampa (spacewalk). Misi ini hampir berakhir dengan bencana. Cernan mengalami kesulitan mengendalikan tubuhnya di ruang tanpa bobot. Ia menjadi kelelahan, visornya berkabut, dan hampir tidak punya kekuatan untuk kembali masuk ke pesawat dan menutup palka.
Dia lalu bertugas sebagai pilot cadangan untuk Gemini 12 dan Lunar Module untuk Apollo 7. Pada Mei 1969, dia bergabung sebagai pilot Lunar Module untuk misi Apollo 10 dan mendarat di bulan pertama kalinya. Bersama dengan komandan Tom Stafford dan Command Module Pilot John Young, dia menjejakkan kaki di permukaan bulan untuk menguji modul lunar.
Sebenarnya Cernan memiliki kesempatan mendarat lagi di bulan pada misi Apollo 16, sebagai pilot. Tapi dia menolak karena ingin menjadi komandan yang bertanggung jawab penuh atas misi. “Saya merasa underdog di sebagian besar hidup saya. Menjadi komandan Apollo 17 membuktikan pada diri sendiri bahwa saya cukup baik. Bahwa saya bisa melakukan pekerjaan itu. Itu sesuatu yang sangat berarti dalam hidup saya.”
Gene Cernan lahir pada 14 Maret 1934 di Chicago, Illinois. Tak satu pun dari orangtuanya kuliah, tapi ia meraih beberapa gelar di bidang teknik. Purdue University memberinya gelar sarjana sains dalam bidang electric engineering. Setelah lulus dia pun menjadi pilot Angkatan Laut dan meraih gelar master of science di Aeronautical Engineering US Naval Postgraduate School.
Cernan menantang dirinya sepanjang hidup. Semasa kuliah dia membiayai hidupnya dengan menjadi anggota korps latihan perwira cadangan. Ketika masuk militer dia sengaja memilih pilot karena mendarat di sebuah kapal induk termasuk hal yang paling sulit dilakukan dalam penerbangan. Cernan melakukannya karena itu tidak mudah.
Bermimpi besar dan bekerja keras adalah dua hal yang juga selalu dilakukannya. “Ayah saya selalu berkata, ‘Pergi keluar dan lakukan yang terbaik. Anda tidak akan menjadi lebih baik dari semua orang pada segala hal. Dan dia benar,” kata Cernan. “Tapi ia juga benar di waktu lain ketika ia berkata, ‘Lakukan yang terbaik dan suatu hari nanti kamu akan mengejutkan dirimu sendiri.'”
Pengalaman di bulan dan di ruang angkasa telah mengubah hidup Cernan. Dia menyebutnya mendapatkan perspektif baru. “Ketika Anda meninggalkan Bumi, itu tidak hanya soal teknologi yang berbeda. Itu filosofi dan pengalaman spiritual yang juga berbeda,” ujarnya.
Setelah misinya ke bulan, Cernan pensiun dari Angkatan Laut pada 1976. Dia bekerja sebagai Executive Vice President International di Coral Petroleum sebelum merintis perusahaannya sendiri, Cernan Corporation. Sebuah perusahaan konsultan dan manajemen di sektor industri energi dan ruang angkasa.
Tahun 1983, dia terpilih sebagai bagian dari astronot kehormatan NASA bersama Buzz Aldrin (Gemini 12, Apollo 11), Alan Bean (Apollo 12, Skylab), Michael Collins (Gemini 10, Apollo 11), Russell Schweickart (Apollo 9), dan lainnya.
Cernan menghabiskan hidupnya paska-NASA dengan menginspirasi orang-orang muda. Dia pernah berkata, “Mimpikanlah hal yang mustahil. Pergi keluar dan wujudkan. Saya berjalan di bulan. Apa yang tidak dapat Anda lakukan?” ujarnya.
Tentang semangatnya ini, salah satu kerabat mengatakan betapa di usianya yang ke-82 tahun, Gene sangat bersemangat berbagi tentang keinginannya untuk melihat ada manusia lain mengeksplorasi luar angkasa. “Mendorong pemimpin bangsa dan orang muda untuk tidak membiarkannya tetap sebagai orang terakhir yang berjalan di bulan,” katanya dikutip dari The Verge.
Selamat jalan menuju keabadian Gene.. Warisan semangatmu akan terus mengingatkan dan menginspirasi betapa penting misi eksplorasi ruang angkasa untuk menyingkap rahasia eksistensi manusia, bumi, bahkan alam semesta.