RAB.com (JAKARTA): Stres karena kehilangan ponsel cerdas (smartphone) membuat pemiliknya tertekan yang tingkat stres-nya setara dengan diancam teroris, demikian temuan sebuah riset baru. The Physiological Society (www.physoc.org) melaporkan hasil setelah meminta 2.000 pengguna ponsel cerdas di Inggris menilai seberapa stres mereka saat menghadapi sejumlah peristiwa.
Seperti hasil penelitian sebelumnya, peristiwa seperti kematian orang yang dicintai atau sakit parah memiliki skor tinggi. Begitu pula sejumlah kekhawatiran di dunia modern seperti kecurian identitas, penundaan jadwal keberangkatan kereta, dan bahkan pergi berlibur. Namun hasil penelitian mengungkap pengalaman kehidupan keseharian, seperti ponsel yang nyelip, mengacaukan emosi kita seperti saat menghadapi kejadian traumatik berat.
Stres akibat ancaman teroris menempati peringkat ke-13 dalam daftar peristiwa-peristiwa penyebab stres, hanya terpaut sedikit di atas kehilangan ponsel cerdas, dan dibawah perencanaan pernikahan atau pindah rumah. “Dunia modern membawa serta berbagai tekanan yang tidak dibayangkan 50 tahun silam, seperti sosial media dan ponsel cerdas,” ujar Dr Lucy Donaldson, pimpinan Komite Kebijakan Physiological Society.
Penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa perempuan cenderung memiliki tingkat stres lebih tinggi daripada pria, khususnya seputar peristiwa kehidupan penting seperti kematian orang yang dicintai, penyakit, kehilangan ponsel cerdas, dan Brexit. Hal ini, kata Donaldson seperti dikutip situs dailymail.co.uk, bisa memiliki dampak nyata pada kesehatan perempuan.
Sedangkan terorisme, kesehatan, dan pindah rumah menunjukkan adanya perbedaan terbesar antara perempuan dan pria. Sementara perbedaan paling kecil antar jenis kelamin dalam penelitian Physiological Society adalah pada peristiwa kelahiran anak pertama.
Banyak orang menyadari pengaruh stres pada kesehatan mental, namun penting juga mempertimbangkan dampak stres pada sistem tubuh. Otak, sistem saraf, dan hormon bereaksi terhadap stres serta mempengaruhi jantung, sistem kekebalan, dan sistem pencernaan. “Ketika stres berkepanjangan, efek ini mengakibatkan penyakit seperti ‘lumpuh’ atau meningkatkan risiko serangan jantung,” kata Donaldson.
Peringkat peristiwa yang paling membuat stres
Nilai 0 sampai 10 (paling membuat stres).
Kematian pasangan/kerabat dekat/teman 9,43
Dipenjara 9,15
Banjir/kebakaran merusak rumah 8,89
Sakit parah 8,52
Dipecat 8,47
Bercerai 8,47
Kecurian KTP dan identitas lain 8,16
Masalah keuangan dadakan 7,39
Mulai di tempat kerja baru 6,54
Persiapan menikah 6,51
Kelahiran anak pertama 6,06
Jadwal angkutan tertunda 5,94
Ancaman teroris 5,84
Kehilangan ponsel cerdas 5,79
Pindah ke rumah lebih besar 5,77
Brexit 4,23
Pergi liburan 3,99
Promosi 3,78