RAB.com (JAKARTA): Perusahaan antariksa SpaceX siap menerbangkan dua turis untuk berpesiar kelilingi bulan misi yang direncanakan berlangsung akhir 2018. Perusahaan roket swasta AS itu mengumumkan dua orang orang sudah membayar uang muka untuk terbang ke sekitar bulan untuk pertama kalinya dalam 45 tahun.
“Kedua turis itu ‘telah membayar uang muka dalam jumlah signifikan’ untuk bisa ikut perjalanan ini. Misi ini memberikan kesempatan bagi manusia untuk kembali menjelajah ke luar angkasa sejauh itu untuk pertama kalinya dalam 45 tahun,” kata CEO SpaceX Elon Musk seperti dikutip laman BBC kemarin.
Dua orang yang tidak disebutkan namanya itu akan terbang dalam sebuah pesawat ruang angkasa yang akan terlebih dahulu menjalani uji penerbangan pertama tanpa awak akhir 2017. Musk mengatakan, proyek mereka dimungkinkan berkat kerjasama dari badan antariksa Amerika, NASA.
Dia mengatakan dua penumpang itu akan terbang lebih cepat dan lebih jauh menjelajah di tata surya dibanding siapa pun sebelum mereka. Musk menolak untuk mengungkapkan identitas mereka, dan hanya mengatakan bahwa mereka kenal satu sama lain dan tidak seorang pun berasal dari Hollywood.
“Seperti para astronot Apollo sebelum mereka, orang-orang ini akan melakukan perjalanan ke luar angkasa membawa harapan dan impian umat manusia, didorong oleh semangat universal manusia untuk bereksplorasi,” ujarnya menambahkan tes kesehatan dan kebugaran serta pelatihan akan dilakukan tahun ini dan perusahaan terus mengupayakan segala hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko.
Pesawat wisata antariksa itu akan melakukan penerbangan yang mengelilingi bulan, melihat permukaannya namun tak mendarat, dan akan meneruskan penerbangan pulang. Misi pertama pesawat ini tidak berawak, kata pengusaha dan penemu yang melahirkan mobil listrik Tesla itu. “Misi berikutnya yang diawaki manusia diharapkan berlangsung pada kuartal kedua tahun 2018.”
Musk mengatakan para penumpang pertama itu memasuki (petualangan) ini dengan mata terbuka, dan mengetahui bahwa ada sejumlah risiko di sini. “Mereka tentu tidak naif, dan kami akan melakukan segalanya untuk meminimalkan risiko itu, tapi jelas bukan nol risiko,” tandas Musk menambahkan jika NASA akan diprioritaskan jika memutuskan untuk mengambil bagian dalam misi terbang lintas bulan ini.
Virgin Galactic, perusahaan antariksa milik Richard Bransons, sebelumnya telah mengumumkan akan mengirim turis dengan penerbangan sub-orbital rendah wahana SpaceShipTwo. Untuk bisa ikut berpesiar satu kursinya dibanderol US$250.000. Namun, wahana antariksa itu hancur saat mendarat di uji penerbangan pada 2014 dan sampai kini tak jelas kapan penerbangan perdananya dengan penumpang berbayar akan dimulai.