RAB.com (JAKARTA): Satu mobil Toyota Rush milik pemudik ringsek saat melaju melintasi tol fungsional Brebes – Batang, sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa, 20 Juni 2017. Peristiwa kecelakaan yang beruntung tanpa korban jiwa. ini terjadi di ruas tol Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, Batang. Di jalan gelap dan berdebu, tiba-tiba mobil tersebut oleng ke kanan dan terperosok ke parit hingga terbalik
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Muhammad Adiel Aristo menjelaskan, para penumpang mobil itu bermaksud lebaran pulang kampung di Malang Jawa Timur. “Diduga sopir mengantuk, karena dia istirahat terakhir di wilayah Cirebon, Jika lelah, sebisa mungkin beristirahat di rest area yang sudah disediakan,” kata Aristo.
Kecelakaan bisa datang kapan saja. Dari keterangan polisi sedikit bisa dibayangkan betapa kelelahan setelah berjam-jam mengemudikan mobil sering berakibat fatal. Ironisnya si pengemudi sering tidak sadar dengan kelelahannya. Bisa jadi anda pernah mengalami situasi saat anda berkendaradan tiba-tiba terlelap sejenak. Hanya beberapa detik, tapi sering mengakibatkan kecelakaan mematikan.
Itulah yang disebut microsleep (lelap sejenak) yaitu keadaan dimana badan ‘tidur’ sesaat. Saat microsleep otak seperti komputer yang mengalami “shut down” sesaat. Otak tidak dapat memproses segala input, khususnya dari indera penglihatan dan pendengaran, untuk mendapat tanggapan semestinya. Durasi microsleep yang hingga kisaran 10 detik tetap terjadi: walaupun orang sekuat tenaga berusaha terjaga tapi kelopak bagaimanapun akhirnya menutup.
Saat anda mendadak tersadar secara mengejutkan, mobil sudah menabrak benda apapun depannya. Pada kecepatan 70 km/jam, lelap sejenak selama tiga detik menyebabkan kendaraan menyusur jalan tanpa kendali sejauh 200 meter. Dalam jarak 200 meter, nyawa bisa melayang dalam sekejap mata. Bisa dibayangkan kefatalan yang bisa terjadi apabila mobil melaju 100 km/jam atau lebih.
Parahnya pengemudi yang terlalu mengantuk menganggap dia kebal. “Kecelakaan hanya terjadi kepada orang lain. Aku terampil bawa mobil.” Ada juga yang berpendapat jika kendaraan dipacu kencang atau jalan berkelok-kelok akan membuat kantuk berkurang akibat membanjirnya hormon ‘adrenalin’ yang meningkatkan kesiagaan dan membuat kesadaran terus terjaga.
Tapi itu semua omong kosong karena sistem dan mekanisme tubuh justru akan ‘burn out‘ dan akhirnya bisa menyebabkan microsleep berdurasi lebih lama. Tanamkan dalam pikiran untuk selalu berhati hati di jalan raya: safety first. Di musim libur yang baru dimulai jangan membahayakan diri dan keluarga anda sehingga menjadi bagian dari statistik kecelakaan.
Jadi apa langkah kongkret yang bisa segera dilakukan?
? BERHENTI.
? PARKIR MOBIL DI TEMPAT YANG AMAN
?TIDUR.
Tak perlu tidur lama. Cukup lima menit saja. Ulangi tiga langkah tersebut setiap kali anda mulai merasa mengantuk. Berhenti dan beristirahat setiap dua-empat jam saat berkendara jarak jauh.
Untuk penumpang yang duduk di samping supir, jadilah co-driver yang baik. Coba lakukan beberapa hal ini:
1. Ajak pengendara berbincang, untuk mengurangi rasa bosan dan kejenuhan.
2. Perhatikan cara berkendara. Jika sudah mulai tidak ikut mengikut lajur, ingatkan dan tegur pengemudi.
3. Sekali sekali lihat instrumen di dashboard mobil: apakah berkendara terlalu cepat? Apakah ada lampu-lampu peringatan yang menyala? Jika ada, tegurlah.